Senin, 31 Oktober 2011

Peranan TI Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN
Oleh : Sobarudin

 Diskursus manusia, maka tak dapat dipisahkan dengan apa yang dinamakan pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting guna mewujudkan cita-cita luhur bangsa. Cita-cita luhur bangsa dimaksud adalah seperti yang tertuang dalam mukadimah UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk mewujudkan pendidikan yang maju, maka jelas memerlukan keterlibatan Teknologi Informasi sebagai konsekwensi logis terhadap perkembangan perubahan jaman yang sedemikian pesat.
Sebagai Negara berkembang, Indonesia tanggap terhadap fenomena ini, maka dengan ini dalam bidang pendidikan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), mulai dari tingkat pemegang kebijakan, Instansi terkait, Guru atau Dosen sampai peserta didik dengan terus mensosialisasikan dan memasyarakatkan Teknologi Informasi.
Teknologi Informasi nampaknya pada abad mutahir ini menjadi pemegang peranan penting dalam proses perubahan peradaban manusia. Pengaruh Teknologi Informasi telah merubah paradigma berpikir, pola kerja, pola ajar maupun gaya hidup manusia.
Sekolah sebagai suatu institusi yang berperan dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional Indonesia, sejatinya menerapkan Teknologi Informasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Tulisan sederhana ini berusaha untuk mencoba menggali seberapa besar pengaruh dan manfaat yang ditimbulkan dari perkembangan Teknologi Informasi dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Pengertian Teknologi Informasi
Adalah hal yang mustahil  bila perkembangan ilmu pengetahuan dapat di cegah perkembangannya oleh manusia. Yang ada justru sebaliknya, perkembangan ilmu pengetahuan di peroleh oleh perkembangan pola pikir manusia itu sendiri sebagai hayawanu natiq (hewan yang berakal ). Berbicara ilmu pengetahuan maka terkait kehadiran Teknologi Informasi sebagai buah dari berkembangnya ilmu pengetahuan.

Para ahli mendevinisikan Teknologi Informasi berdasarkan sudut pandang dengan pendekatan masing-masing. Teknologi Informasi berasal dari dua kata yakni Teknologi dan Informasi. Teknologi berarti semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Adalah Capra (2004; 107) mendefinisikan teknologi sebagai “kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.” Selanjutnya Sardar (1987; 161) berpendapat bahwa teknologi berarti  “sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban.”
Dari dua pendapat diatas kiranya dapat ditarik kesimpulan, Teknologi berarti setiap sarana atau alat sebagai buah dari ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah yang dapat dilakukan secara berulang.

Kata yang kedua adalah Informasi, Informasi berarti “Data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan ” (Suyanto, 2000: 6). Menurut  Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi berarti data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Kemudian pendapat lain, Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6).
Dapat di simpulkan Informasi adalah segala sesuatu yang disampaikan dari seseorang kepada pihak lain untuk dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Kemudian dari kedua kata itu digabungkan menjadi Teknologi Informasi, Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi dalam prakteknya menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan.
 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa yaitu saling bertukar informasi satu sama lain.
Sejumlah ahli pendidikan berpendapat tentang pengertian Pembelajaran, Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran“.(Oemar Hamalik,1995:57)
Selanjutnya Gagne dan Briggs (1979:3) juga berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Dari kedua pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa pembelajaran adalah serangkaian kegiatan sistematis yang dilakukan untuk mendukung terselenggaranya PBM yang kondusif dan berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Hubungan Teknologi Informasi Dengan Peningkatan Kualitas Pembelajaran.
Istilah Teknologi sering di artikan sebagai sesuatu yang berupa mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun sesungguhnya teknologi pendidikan memiliki makna yang lebih luas, karena teknologi  merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide,prosedur, dan pengelolaannya, kemudian pengertian tersebut akan lebih jelas dengan pengertian bahwa pada hakikatnya teknologi adalah penerapan dari ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis (Galbraith, 1977).
Hadirnya teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia.
Diantara 1 dari sekian produk  Teknologi Informasi adalah Internet, yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan.
Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan.
Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan.
Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. TIK telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas.
Jadi dapatlah dikatakan bahwa semakin tinggi penguasaan Teknologi Informasi pada tiap satuan pendidikan, maka semakin tinggi dan besar pula peluang kualitas pembelajarannya  meningkat.
Manfaat Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Dari sekian banyak manfaat Teknologi Informasi, maka dapatlah dikatakan bahwa ia memilliki tiga fungsi pokok yang digunakan dalam kegiatan pembelajara  yaitu: 
1.       Teknologi Informasi berfungsi sebagai alat, artinya sebagai alat bantu bagi pengguna atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
2.      Teknologi Informasi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan, artinya teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa.
3.      Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran, artinya sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi pembelajaran. Komputer dalam hal ini sebagai sebuah produk Teknologi Informasi telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam bahasa lain teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Selanjutnya produk Teknologi Informasi akan membawa manfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran, diantaranya :

1.   Memudahkan pencarian data dan informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat  untuk kepentingan pendidikan.
2.   Hal-hal terkini/aktual  dalam pembelajaran semakin berkembang.
3.   Perkembangan Teknologi juga akan memungkinkan berkembangnya kelas unggulan  yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan saja.
4.   Pengadministrasan pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem Komputerisasi sebagai produk Teknologi Informasi.
5.   Internet sebagai media informasi, merupakan sarana yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
6.   Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi untuk kepentingan pendidikan dengan cepat dan murah.

Kesimpulan
1.      Sebagai mahluk berakal, manusia telah melahirkan berbagai disiplin ilmu, salah satunya adalah ilmu Teknolofi Informasi yang sungguh sangat berpengaruh bagi perkembangan peradaban umat manusia.
2.      Perkembangan Teknologi Informasi adalah sesuatu hal positif, sejatinya di manfaatkan untuk kemaslahatan manusia termasuk bagi kepentingan pendidikan.
3.      Para praktisi pendidikan hendaknya memanfaatkan produk-produk yang dihasilkan oleh Teknologi Informasi semaksimal mungkin guna pencapaian tujuan pendidikan Nasional.
4.      Adalah benar bahwa semakin tinggi penguasaan Teknologi Informasi untuk kependidikan pendidikan, maka semakin besar peluang peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar