Teknik-teknik Membaca Efektif
Bahasa Indonesia sepertinya masih merupakan mata pelajaran yang menjadi momok dalam UN 2011, baik bagi tingkat SMP maupun SMA. Sejumlah siswa mengaku bahwa soal bahasa Indonesia sulit. Menurut siswa peserta UN 2011, bentuk soal bahasa Indonesia rancu dan sering menjebak karena pilihan jawabannya satu sama lain mirip. Selain itu, bentuk soalnya juga didominasi oleh wacana dan paragraf yang memakan banyak waktu untuk membacanya. Berdasarkan hal itu, salah satu persoalan utama dalam rendahnya nilai bahasa Indonesia adalah kurangnya kebiasaan membaca siswa.
Siswa di Indonesia tidak dibiasakan membaca dan memahami teks sehingga ketika dihadapkan dengan soal yang membutuhkan kemampuan membaca tinggi, siswa mengalami kesulitan. Kebiasaan membaca memang kurang populer di kalangan remaja saat ini.
Setiap siswa sudah seharusnya memiliki Kecepatan Efektif Membaca (KEM). KEM adalah perpaduan antara kemampuan motorik (gerakan mata) atau kemampuan visual dan kemampuan kognitif seseorang dalam membaca. Dengan kata lain, KEM merupakan perpaduan antara kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan efektif membaca adalah penguasaan teknik-teknik membaca yang tepat sesuai dengan tujuan membaca, bahan dan jenis bacaan. Teknik-teknik membaca yang umum dikenal adalah sebagai berikut :
a) Teknik baca-pilih atau selecting.Yaitu membaca bahan bacaan atau bagian-bagian bacaan yang dianggap relevan atau mengandung informasi yang dibutuhkan pembaca. Dalam hal ini, sebelum membaca, pembaca telah melakukan pemilihan/seleksi bahan terlebih dahulu.
b) Teknik baca-lompat atau skipping. Yaitu membaca dengan loncat-loncatan. Maksudnya, bagian-bagian yang dianggap tidak relevan dengan keperluan atau bagian-bagian yang sudah dikenal/difahami tidak dihiraukan. Bagian bacaan yang demikian dilompati untuk mencapai efektivitas dan efesiensi membaca.
c) Teknik baca-layap atau skimming. Lebih dikenal dengan istilah membaca sekilas, yaitu membaca dengan cepat atau menjelajah untuk memperoleh gambaran umum isi buku atau bacaan laiannya secara menyeluruh. Selain itu, teknik ini juga dapat diterapkan sebagai dasar memprediksi apakah suatu bacaan atau bagian-bagian tertentu dari bacaannya itu berisi informasi tertentu. Seorang pembaca yang menggunakan teknik skimming hanya memetik ide-ide pokok bacaan atau hal-hal penting atau intisari suatu bacaan. Teknik ini dipergunakan untuk (1) mengenali topik, (2) mengetahui pendapat orang (opini), (3) mengetahui bagian penting tanpa harus membaca seluruh bacaan, atau (4) menyegarkan apa yang pernah dibaca, misalnya dalam persiapan ujian atau ceramah.
d) Teknik baca-tatap atau scanning atau dikenal juga dengan istilah sepintas, yaitu suatu teknik pembacaan sekilas cepat, tetapi teliti dengan maksud untuk memperoleh informasi khusus/tertentu dari bacaan. Membaca yang menggunakan teknik ini akan langsung membaca bagian tertentu dari bacaan yang berisi informasi/fakta yang diperlukannya tanpa menghiraukan bagian-bagian lain yang dianggapnya tidak relevan.
Keempat teknik membaca tadi umumnya jarang digunakan dalam bentuk tunggal atau berdiri sendiri, melainkan dipadukan dengan teknik-teknik lainnya bahkan, sering terjadi keempat teknik ini dipergunakan sekaligus secara bergiliran dalam suatu kegiatan membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar