Rabu, 21 Desember 2011

MENGAPA GURU PERLU MENAMBAH ILMU ?


Mengapa Guru Perlu Menambah Ilmu ?
Oleh : Sobarudin
Menurut plesetan sunda guru adalah seseorang yang perlu digugu dan ditiru. Idealnya sosok guru haruslah memiliki kompetensi diantaranya kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial sehingga ucapan dan perbuatannya perlu digugu dan ditiru oleh siswa dan masyarakat. Ada wacana baru tentang kompetensi sosial, Menurut Prof. Dr. Ahmad Tafsir pada acara PLPG di Wisma Griya Krida  Bandung belum lama ini,  sejatinya  bukan kompetensi sosial yang ke empat itu tetapi kompetensi komunikasi sosial. Tetapi karena kadong melekat jadilah kompetensi sosial seperti yang kita kenal saat ini. Kompetensi ini menekankan pada peran dan kecakapan berkomunikasi pada diri guru, Hal ini mengandung pesan bahwa seorang guru harus pandai-pandai bersosialisasi dengan lingkungan dimana ia bertempat tinggal dan lingkungan dimana dia melaksanakan tugas  kedinasannya.
Di negara matahari terbit ( Jepang ), Guru oleh masyarakat dan negara sangatlah di posisikan sebagai sesuatu jabatan yang terhormat. Seorang wali murid TK di Jepang rela membungkukan badannya saat berpapasan dengan seorang guru TK yang berjalan diseberang jalan sebagai wujud  penghormatan. Padahal guru itu sendiri tidak melihat perbuatan orang tua siswa itu. Senada dengan itu pula saat kekalahan Jepang pada perang dunia atas Sekutu, yang pertama kali ditanyakan oleh Kaisar adalah berapa jumlah guru yang tersisa ?, tidaklah ditanyakan profesi yang lain. Jepang bertekad saat itu untuk siap  tampil kedepan untuk menunjukan kepada dunia bahwa Jepang bukanlah pecundang, yang tentu saja dikawal oleh para guru.
Dari fenomena diatas kita dapat menarik benang merah, ternyata jalur pendidikanlah sebagai jalur emas, pemegang bola, juru  kunci kemajuan suatu bangsa, disinilah urgensi guru, karena memang guru sebagai penentu dari komponen di dunia pendidikan.
Tantangan kedepan yang dihadapi guru tidaklah sepele, perkembangan dunia semakin pesat ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain menambah berbagai kemudahan hidup juga berdampak negatif seperti pengaruh budaya dan gaya hidup yang materialisme. Hal ini berimplikasi ke permasalahan di dunia pendidikan lebih khusus persekolahan sebagai tempat guru melaksanakan pembelajaran semakin komplek. untuk itulah guru perlu untuk menambah ilmu pengetahuan dan sejumlah kompetensi.
Ada beberapa tawaran  bagi guru untuk menambah keilmuan dan kompetensi :
1.   Banyak Membaca
         Tidak sedikit guru yang merasa puas dengan keilmuan yang telah ia miliki, hal ini dibuktikan dengan fenomena  lemahnya daya beli buku dan lemahnya budaya baca dikalangan guru. Untuk itu  tidak ada kata lain untuk maju maka guru harus baca, baca dan baca.
2.   Banyak Mengikuti Kegiatan Keilmuan.
         Kegiatan keilmuan dimaksud seperti mengikuri seminar, loka karya, bedah buku ataupun melanjutkan studi. Kecenderungan ini nampaknya kelihatan, dimana para guru banyak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, walaupun kemudian bila ditinjau dari sisi motivasi, ada yang terpaksa karena tuntutan profesi tetapi tidak sedikit pula  melanjutkan studi atas inisiatif dan dana pribadi. Hal ini perlu diapresiasi oleh instansi terkait sebagai bentuk peningkatkan  kompetensi SDM  pendidik.
3.   Membiasakan Menulis
         Wujud kebiasaan menulis itu bisa Pembuatan Silabus, RPP, Bahan Ajar, LKS, Diktat, Buku Teks, Modul atau Karya Ilmiah lain. Kebiasaan menulis dikalangan guru nampaknya sesuatu yang perlu dipacu, guru tidak sedikit yang mengalami kesulitan ketika hendak pengajuan kenaikan pangkat atau golongan karena ada prasyarat pembuatan karya ilmiah, mulai dari pembuatan PenelitIan Tindakan Kelas (PTK) maupun karya ilmiah yang lainnya, sehingga dari fenomena ini marak subur birojasa-birojasa PTK. Ada sejulah PTK-PTK karya orang lain yang ada di Internet maupun langsung ke orang bersangkutan di download atau di pinjam. Memang tidak salah,  bila karya orang di lihat tetapi bukan untuk copy paste saja, karya yang ada bermanfaat untuk sebagai perbandingan, mulai dari sistematika penulisan, metodologi dan analisis dan lain-lain.
Sebenarnya tidak terlalu sulit apabila guru akan membuat Penelitian Tindakan Kelas ataupun Karya Ilmiah lainnya, kuncinya adalah kemauan yang kuat (motivasi) dan tidak malu bertanya. Ini masalahnya. Guru ada yang berprinsip “ah gampang nanti saya minta dibuatkan oleh si...”  PTK maupun karya Ilmiahnya. Lebih baik salah dari pada tidak mencoba sama sekali, dari kesalahan kita dapat belajar lebih baik lagi. Coba bandingkan karena merasa tidak bisa dan takut salah, akhirnya tidak ada produk ilmiah yang dihasilkan.
Guru yang terbiasa dengan membuat tulisan-tulisan ringan maupun karya ilmiah, maka akan memperolah kemudahan paling tidak kemudahan untuk kenaikan pangkat atau golongan, sebab dari karya yang dihasilkan akan memperoleh penghargaan berupa poin angka kredit. Wacana kedepan kenaikan pangkat dan golongan ini menjadi agak lambat dan selektif, Kenaikan pangkat dan golongan guru kedepan tidak lagi empat semester atau lima semester tetapi miniman enam semester sampai delapan semester. Ini tantangan kedepan yang akan dihadapi oleh semua guru untuk kemudian di responi dengan kerja nyata dan etos kerja yang semakin positif.
Kesimpulan:
Guru merupakan suatu profesi mulia, untuk itu guru hendaknya dapat memposisikan diri pada proporsi yang sebenarnya, sehingga orang diluar dunia pendidikan mengakui existensi dan urgensi guru ditengah-tengah masyarakat dan bangsa Indonesia.
Guru harus terus mengeksplorasi potensi diri sehingga potensi yang ada semakin optimal dan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya pada tataran praktis yakni proses pembelajaran menjadi lebih kondusif dan menyenangkan seperti maksud dan tujuan pembelajaran berbasis PAIKEM.
Tidak ada kata “tidak bisa dan terlambat”, terus tingkatakan kompetensi guru, mulai dari kompetensi Pedagogik, kompetensi Profesional, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial. Sehingga pendidikan di negeri tercinta ini semakin baik dan baik dengan guru-guru yang Profesional,  Semoga...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar