Jumat, 25 Januari 2013

BELAJAR HIDUP SEHAT CARA NABI

BELAJAR HIDUP SEHAT CARA NABI
Oleh: Sobarudin
Membincangkan kesehatan, sepertinya tidak ada manusia seorangpun yang tak pernah sakit. Begitupun yang dialami oleh Rasulallaah Muhammad SAW. Menurut sejarah perjalan hidup beliau, Nabi Muhammad SAW hanya pernah dua kali saja menderita sakit. Pertama setelah menerima wahyu di Gua Hiro yang mendadak Rasulallah demam karena ketakutan. Kedua saat menjelang beliau wafat. Fakta tersebut membuktikan bahwa Rasulallah memiliki ketahanan fisik yang luar biasa di tengah kondisi alam jazirah Arab ketika itu yang sangat panas, tandus, panas di siang hari dan dingin di malam hari.
Islam sebagai suatu pedoman hidup yang lengkap dan senantiasa relevan dengan perkembangan zaman, maka pola hidup sehat sudah dikenalkan oleh Rasulallah SAW. Buah ajaran pola hidup sehat mencerminkan pribadi yang kuat. Masalah kesehatan tertera juga dalam kitab suci Al-Qur’an yaitu: ”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (Q.S. Yunus: 57).
Secara sederhana setidaknya ada dua pola hidup sehat yang relevan dengan disiplin ilmu kesehatan masyarakat yakni kesehatan individu dan masalah pengaturan gizi kesehaatan. Berikut adalah beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan oleh Rasulallah SAW.
1.    Makan Secukupnya
Telah termaktub dalam Al-Qur’an pada salah satu ayatnya, “Makanlah diantara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia”. (QS. Thaha: 81). Ayat ini menegaskan larangan berlebihan dalam makan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan kita. Berbagai penyakit dapat muncul apabila sembarangan dan tidak mengatur pola makan  dengan baik.
Konsumsilah secukupnya sesuai dengan kadar kemampuan lambung untuk menampung dan memprosesnya menjadi energi. Dalam sebuah hadits, Rasul menyatakan bahwa hendaknya manusia menjaga keseimbangan tubuhnya, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara. Sabda Rasul : ”Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kenyang)”. (HR. Ibnu Majah).
2.    Tidur/Istirahat Yang Cukup
Tidur yang cukup untuk ukuran orang dewasa adalah sekitar 6-8 jam. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, apalagi untuk  yang berstatus sebagai pekerja, tidur cukup dapat meningkatkan daya konsertrasi saat kerja. Kalau tubuh kurang tidur, maka akan sulit untuk berkonsentrasi, tubuh  akan lemas, dan sulit untuk berpikir jernih. Untuk yang berstatus pencari ilmu atau pelajar, maka akan terancam gangguan mengantuk di tempat belajar. Bagaimana kita akan dapat menyerap ilmu yang disampaikan bila kita mengantuk? Sungguh  sebuah kerugian besar jika kondisi demikian.
3.    Berolah Raga
Berolah raga membuat peredaran darah menjadi lancar, pembakaran kalori menjadi energi pun bisa optimal. Dengan  berolah raga yang cukup dapat menjauhkan kita dari berbagai penyaki. Minimal satu kali dalam seminggu untuk menyeimbangkan gerak otot dan memperlancar asupan oksigen ke dalam otak sehingga meningkatkan daya konsentrasi yang optimal.


4.    Bangun Pagi atau Shalat Shubuh
Ketika pajar atau ketika waktu Shubuh, udara masih nersih bebas dari polusi, sehingga dapat berdampak baik untuk kesehatan paru-paru. Bangunlah lebih pagi untuk mendapat asupan udara yang bersih. Dengan bangun lebih pagi, manusia bisa merencanakan apa yang akan dilakukan secara lebih cermat dan tak terburu-buru. Agar bisa bangun lebih pagi, maka pertimbangan tidur lebih awal harus haruslah menjadi perhatian semua.
5.    Puasa Senin dan Kamis
Selain berpahala, puasa senin dan kamis memberikan waktu lambung untuk beristirahat. Bayangkan setiap hari lambung kita bekerja keras untuk mencerna makanan tiap pagi, siang dan malam bahkan saat kita tertidur pulas. Pada saat berpuasa, lambung kita akan beristirahat dalam memproses makanan yang belum tercerna sebelumnya, serta menyaring racun yang mungkin tersimpan dalam tubuh yang kurang sempurna.
6.    Menjaga Kebersihan
Tempat yang kotor sangat rentan menyebabkan penyakit, maka dari itu Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan juga pakaian. Bahkan Rasulallah sendiri juga mengatakan bahwa “Kebersihan itu sebagian daripada iman” (Hadits). Maka menjaga kebersihan akan berdampak positif bagi kesehatan kita.
7.    Mengkonsumsi Kurma dan Madu
Pada aspek pengendalian gizi, Rasulallah selalu menjaga makanan yang dikonsumsi. Rasulallah kerap mengkonsumsi kurma, baik kurma kering maupun kurma basah. Anjuran mengkonsumsi kurma juga beberapa kali di sebutkan dalam Al-Qur’an. Selain kurma, Rasulallah juga mengkonsumsi madu yang berguna untuk membersihkan pencernaan. Sebagaimana hadits beliau: “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yakni madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).
Semasa hidup, Rasulallah senantiasa peduli pada aspek kesehatan, baik kesehatan pribadi maupun kesehatan umatnya. Ajaran beliau lebih menitik banyak menitik beratkan pada pola pencegahan daripada pola pengobatan. Gaya hidup sehat Rasulallah lebih mengacu pada pengendalian gizi makanan. Makanan Rasulallah terseleksi secara disiplin dan ketat, baik dari tingkat kehalalannya maupun tingkat kebaikannya. Ukuran kehalalan dinilai dari cara mendapatkannya secara halal (legal) yang syarat dengan urusan keakhiratan, sedangkan kebaikan (thayyib) berkaitan dengan kandungan gizi pada makanan.
Demikian sedikit dari sekian lengkap dan paripurnanya sisi kehidupan Rasulallah dan dalam upayanya menseimbangakan urusan keakhiratan dengan urusan ke duniawian khususnya pada sisi menjaga kesehatan tubuh, sebagai penopang ibadah dalam menjalani kehidupann sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi yang mempunyai titah mulia sebagai abdi-Nya, teriring do’a semoga kita semua sedikit banyaknya dapat mencontoh pola hidup Rasulallah  SAW sebagai suri tauladan kita semua, amin...


1 komentar: